PRISMA
DAN LIMAS
A. Pengertian
1. Limas
Perhatikan
bangun-bangun ruang di bawah ini!
Bangun-bangun
ruang di atas memiliki satu bidang sebagai alas, sedangkan bidang-bidang
lainnya berbentuk segitiga yang bertemu pada satu titik puncak. Bangun ruang
seperti inilah yang dinamakan limas. Jadi limas adalah suatu bangun ruang yang
dibatasi oleh sebuah segi banyak (segi n) dan segitiga-segitiga yang mempunyai
titik puncak persekutuan di luar bidang segibanyak itu.
Jenis limas ada beberapa macam dan diberi nama sesuai dengan bentuk
bidang alasnya. Misalnya, gambar (a) dinamakan limas segiempat, gambar (b)
disebut limas segilima, sedangkan gambar (c) dinamakan limas segitiga.
2. Prisma
Perhatikan gambar bangun ruang berikut ini!
Bangun-bangun
ruang di atas semuanya mempunyai dua bidang yang sejajar serta bidang-bidang
lainnya berpotongan menurut garis-garis yang sejajar. Bangun-bangun ruang
seperti inilah yang dinamakan prisma. Jadi prisma adalah bangun ruang yang
memiliki sepasang bidang sejajar dan kongruen yang merupakan alas dan tutup. Sedangkan
bidang-bidang lainnya diperoleh dengan menghubungkan titik-titik sudut dari dua
bidang yang sejajar.
Jenis
prisma ada beberapa macam yang diberi nama sesuai bentuk alas prisma. Contoh:
gambar
(a) dinamakan prisma segitiga. Gambar (b) dinamakan prisma segiempat karena dua
bidang yang sejajar berupa segiempat, sedangkan gambar (c) dinamakan prisma
segilima. Jika kita perhatikan semua prisma (a), (b), dan (c) maka
prisma-prisma tersebut mempunyai rusuk-rusuk yang tegak. Prisma seperti ini
dinamakan prisma tegak.
B.
Bagian-Bagian
Prisma dan Limas
Misal: membahas prisma segilima!
Gambar
di atas adalah prisma segilima ABCDE.FGHIJ. Bidang pada prisma tersebut
adalah ABCDE (bidang alas) dan FGHIJ (bidang tutup) yang
berbentuk segilima. Sedangkan bidang-bidang tegaknya, yaitu ABGF, BCHG, CDIH,
DEJI, dan EAFJ yang berbentuk persegi panjang.
Jumlah
rusuk pada prisma segilima ini adalah 15 buah, dengan rusuk tegaknya adalah AF,
BG, CH, DI, dan EJ. Sedangkan rusuk-rusuk lainnya adalah AB, BC,
CD, DE, EA, FG, GH, HI, JF, dan IJ.
Selanjutnya
akan membahas contoh limas, missal limas segiempat.
Gambar
di atas adalah limas segiempat T.ABCD. Bidang alas limas tersebut, yaitu
ABCD, berbentuk segiempat, serta bidang-bidang tegak lainnya, yaitu TAB,
TBC, TCD, dan TAD berbentuk segitiga.
Jumlah
rusuk limas segiempat ini adalah 8 buah. Rusuk tegaknya adalah TA, TB, TC, dan
TD, sedangkan rusuk-rusuk lainnya adalah AB, BC, CD, dan DA.
1. Bidang Diagonal Prisma
Misal
kita ambil prisma segilima
Gambar
di atas merupakan gambar prisma segilima beraturan ABCDE.FGHIJ. Bidang ACHF
merupakan bidang diagonal prisma
yang dibatasi oleh dua buah diagonal bidang, serta dua buah rusuk tegak. Bidang
seperti ACHF inilah yang dinamakan dengan bidang diagonal prisma.
Perhatikan
kembali bidang diagonal ACHF pada gambar di atas. Bidang ini dibatasi
oleh diagonal bidang AC dan FH yang saling sejajar dan sama
panjang, serta dua rusuk tegak AF dan CH yang sejajar, sama
panjang, dan tegak lurus dengan bidang alas dan tutup, maka bentuk dari bidang
diagonal ACHF adalah persegi panjang.
2. Bidang
Diagonal Limas
Gambar
di atas merupakan gambar limas segilima beraturan T.ABCDE. Bidang TAC
dan bidang TEC merupakan bidang
diagonal limas T.ABCDE.
Bidang
diagonal limas dibatasi oleh satu buah diagonal bidang dan dua buah rusuk
limas. Dari gambar, terlihat bahwa bidang diagonal limas berbentuk segitiga
dengan sisi alas merupakan diagonal bidang alas limas tersebut.
C.
Menggambar
Prisma dan Limas
1. Menggambar Prisma
Untuk menggambar sebuah prisma, ada beberapa hal yang perlu kita
perhatikan, yaitu:
a) Terdapat
dua bidang yang sejajar dan kongruen (bentuk dan ukurannya sama) yaitu bidang
alas dan bidang tutup.
b)
Rusuk-rusuk
tegak pada prisma panjangnya sama.
c)
Rusuk-rusuk
yang tidak terlihat oleh pandangan, digambar dengan garis putus-putus.
2. Menggambar
Limas
Ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan saat menggambar
sebuah limas, yaitu:
a) Terdapat
bidang alas yang berupa bangun datar, seperti segitiga, persegi, persegi
panjang, atau bangun datar lainnya.
b) Terdapat
garis tinggi limas, yaitu garis yang tegak lurus dengan bidang alas dan melalui
titik puncak limas.
c)
Rusuk-rusuknya
sama panjang dan ujungnya bertemu pada titik puncak.
d) Rusuk-rusuk
yang tidak terlihat oleh pandangan, digambar dengan garis putus-putus.
D.
Jaring-Jaring
Prisma dan Limas
1. Jaring-Jaring
Prisma
Perhatikan
gambar berikut
(a) (b)
Jika
prisma segilima ABCDE.FGHIJ pada gambar (a) kita iris sepanjang rusuk EA,
AB, BC, CD, JF, FG, GH, dan HI, kemudian kita buka dan
bentangkan, maka akan membentuk bangun datar seperti terlihat pada gambar (b).
Gambar (b) tersebut merupakan jaring-jaring prisma segilima.
2. Jaring-Jaring
Limas
Perhatikan
gambar limas segitiga O.ABC berikut ini!
Jika
limas segitiga O.ABC pada gambar (i) kita iris sepanjang rusuk OA,
TB, dan TC, kemudian kita
buka dan bentangkan, maka akan terbentuk jaring-jaring limas seperti pada
gambar (ii).
E.
Luas
Permukaan Prisma dan Limas
1. Luas
Permukaan Prisma
Misalkan
kita memiliki prisma segilima ABCDE.FGHIJ seperti terlihat pada gambar
(a) dan bentuk jaring-jaringnya pada gambar (b). Maka luas permukaan prisma
adalah sebagai berikut.
(a) (b)
Luas
permukaan prisma segilima ABCDE.FGHIJ = luas bidang EABCD + luas
bidang IHGFJ + uas bidang EDIJ
+ luas bidang DCHI + luas bidang CBGH + luas bidang BAFG +
luas bidang AEJF
Karena bidang
alas dan bidang tutup prisma kongruen, maka luas EABCD = luas IHGFJ, sehingga
dapat dinyatakan dalam bentuk berikut.
Luas
permukaan prisma = luas bidang EABCD + luas bidang
EABCD
+ a × t + a × t + a × t + a × t + a × t
=
2 × luas EABCD + (a + a + a + a + a) × t
=
(2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi prisma)
Maka
untuk setiap prisma berlaku rumus:
Luas
permukaan prisma = (2 × luas alas) + (keliling alas × tinggi
prisma)
Contoh:
Alas
sebuah prisma berbentuk segitiga sama kaki dengan panjang sisi-sisinya 6 cm, 6
cm dan 4 cm. Jika tinggi prisma 9 cm, hitunglah luas permukaan prisma tersebut!
Penyelesaian:
Terlebih
dahulu kita harus mencari tinggi segitiga alasnya.
t = √62 - 22
= √36 - 4
= √32= 4√2 cm
=
5,66 cm
Luas
permukaan prisma
=
2 × luas alas + (keliling alas × tinggi prisma)
=
(2 × 12 × 4 × 5,66) +
[(6 + 6 + 4) × 9]
=
22,63 + 144 = 166,63 cm2.
2. Luas
Permukaan Limas
Perhatikan limas segitiga O.ABC pada gambar (i) dan
jaring-jaring limas pada gambar (ii). Luas permukaan limas tersebut adalah
sebagai berikut.
Luas
permukaan limas O.ABC:
= luas bidang ABC
+ luas bidang OAB + luas bidang OBC + luas bidang OCA
= luas alas +
luas ΔOAB + luas ΔOBC + luas ΔOCA
= luas alas +
jumlah luas semua segitiga tegak.
Maka
untuk setiap limas berlaku rumus:
Luas
permukaan limas = luas alas + jumlah luas semua segitiga tegak
Contoh:
Alas
sebuah limas beraturan berbentuk segilima dengan panjang sisi 6 cm. Jika tinggi
segitiga pada bidang tegak 15 cm, tentukanlah luas alas dan luas permukaan
limas tersebut!
Penyelesaian:
Untuk
menghitung luas alasnya, kita harus menghitung tinggi segitiga pada alas limas.
h
= √62 – 32 = √36 – 9 = √27 = 3√3 cm
Maka
luas alas = 5 × luas Δ
=
5 × 12 × 6 × 3√3 = 45√3cm2 = 77,94 cm2
Luas
permukaan limas
=
luas alas + (5 × luas Δ bidang tegak)
=
77,94+ (5 × 12 × 6 × 15)
=
77,94 + 225
=
302,94 cm2.
F.
Volume
Prisma dan Limas
Volume merupakan isi dari suatu bangun ruang. Volume bangun ruang
dapat ditentukan dengan menggunakan rumus.
1. Volume
Prisma
Untuk menentukan rumus umum volume sebuah prisma, marilah kita
tinjau rumus volume prisma segitiga. Rumus volume prisma segitiga dapat
diturunkan dari rumus volume balok. Perhatikanlah gambar berikut ini.
Jika
balok ABCD.EFGH pada gambar di atas dibagi dua melalui bidang diagonal BDFH,
maka akan diperoleh dua buah prisma segitiga, yaitu prisma ABD.EFH dan prisma
BCD.FHG. Karena bidang diagonal balok membagi balok menjadi dua bagian sama
besar, maka volume balok sama dengan dua kali volume prisma segitiga. Maka
volume prisma segitiga dapat dirumuskan:
Volume
prisma segitiga = ½ ×
volume balok ABCD.EFGH
=
½ × AB × BC ×
CG
=
½ × luas bidang ABCD ×
CG
=
½ × (luas ΔABC + luas ΔACD)
× CG
=
½ × (2 × luas ΔABC)
× CG
=
luas ΔABC × CG
=
luas alas × tinggi prisma
Untuk
volume prisma segienam beraturan juga sama yaitu: luas alas x tinggi prisma.
Maka
untuk setiap prisma berlaku rumus:
(Volume
prisma = luas alas × tinggi prisma).
Contoh:
Alas
sebuah prisma berbentuk trapezium sama kaki dengan panjang sisi-sisi sejajarnya
adalah 12 cm dan 20 cm, serta sisi miringnya 5 cm. Jika tinggi prisma tersebut
25 cm, hitunglah volume prisma!
Penyelesaian:
Sebelum
mencari volume prisma, kita harus mencari luas alas prisma tersebut.
2a = 20 – 12 = 8
a = 4 cm
t = √52 – 42 = √25 – 16=
√9
=
3 cm
Luas
alas = (20 + 12)
2
× 3 = 32
2
× 3 = 16 × 3 = 48 cm2
Jadi,
volume prisma adalah: V = luas alas × tinggi prisma = 48 × 25 = 1.200 cm3.
2. Volume
Limas
Untuk
menentukan rumus volume limas, dapat dicari dengan bantuan sebuah kubus.
Misal
kubus ABCD.EFGH, Jika kita membuat semua diagonal ruangnya maka
diagonal-diagonal tersebut akan berpotongan pada satu titik dan membagi kubus ABCD.EFGH
menjadi enam limas segiempat yang kongruen. Karena luas enam limas
segiempat sama dengan luas kubus, maka:
volume
limas = 1/6 × volume kubus
=
1/6 × s3 = 16 × s × s × s
=
1/6 × (s × s) × 2 × ½ s
=
1/6 × 2 × luas bidang ABCD × TO
=
1/3 × luas alas × tinggi limas
(Volume
limas = 1/3 × luas alas × tinggi limas).
Contoh:
Alas
sebuah limas beraturan berbentuk persegi dengan panjang sisi 12 cm. Jika tinggi
segitiga pada bidang tegaknya adalah 10 cm, hitunglah tinggi limas dan volume
limas tersebut!
Penyelesaian:
Dari
soal diketahui bahwa:
AB
= 12 cm, TE = 10 cm
OE
= AB : 2 = 12 : 2 = 6 cm
Sehingga,
tinggi limas adalah
TO
= √TE – OE = √102 – 62
=
√100 – 36= √64 = 8 cm
Maka
volume limas tersebut adalah
V
= 13 × luas alas × tinggi limas
=
13 × (12 × 12) × 8 = 384 cm3.
G. Perubahan
Volume Prisma dan Limas Jika Rusuknya Berubah
Volume prisma dan limas bergantung pada ukuran alas dan tinggi
dari prisma dan limas tersebut. Jika ukuran alas dan tingginya kita ubah, maka
volumenya pun akan berubah. Untuk mengetahui besar perubahan volume, kita dapat
mencarinya dengan cara menghitung selisih volume sebelum dan setelah perubahan.
Kurang
BalasHapusSudah jelas dan membantu saya.
BalasHapusSudah jelas dan membantu saya.
BalasHapusGak ngerti
BalasHapus